Site icon qilhan.com

Apa itu Rabies, Gejala dan Pertolongan Pertama

Apa itu Rabies?

Rabies adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini mempengaruhi sistem saraf pusat manusia dan hewan. Rabies umumnya ditularkan melalui gigitan atau luka terbuka oleh hewan yang terinfeksi virus rabies, seperti anjing, kucing, rubah, rakun, dan kelelawar.

Gejala Rabies

Gejala rabies pada manusia biasanya berkembang dalam tiga tahap: periode prodromal, tahap akut, dan tahap paralitik.

Periode Prodromal: Pada tahap ini, seseorang mungkin mengalami gejala seperti demam ringan, sakit kepala, mual, dan ketidaknyamanan umum. Selain itu, terdapat juga perubahan pada tempat gigitan, seperti sensasi terbakar atau kesemutan.

Tahap Akut: Gejala pada tahap ini menjadi lebih parah dan termasuk dalam kategori dua tipe rabies, yaitu rabies agresif dan rabies paralitik.
a) Rabies Agresif: Pada jenis rabies ini, gejalanya meliputi kecemasan, kegelisahan, gangguan tidur, kebingungan, halusinasi, dan hiperaktivitas. Penderita juga mungkin mengalami kesulitan menelan air (hidrofobia) dan mengalami kejang.
b) Rabies Paralitik: Pada jenis rabies ini, gejalanya meliputi kelemahan atau kelumpuhan, terutama pada area yang digigit atau terkena luka. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan berbicara, menelan, dan bernapas.

Tahap Paralitik: Tahap ini dapat terjadi setelah beberapa hari atau berminggu-minggu. Penderita akan mengalami kelumpuhan yang progresif dan mengalami kesulitan bernapas. Rabies paralitik sering kali berakhir dengan koma dan kematian.

Pertolongan Pertama untuk Rabies

Jika seseorang dicurigai terkena gigitan hewan yang mungkin terinfeksi rabies, tindakan pertolongan pertama yang tepat sangat penting. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

Cuci Luka: Jika terjadi gigitan atau luka terbuka, segera bilas dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Langkah ini membantu mengurangi risiko infeksi.

Konsultasikan dengan Dokter: Setelah membersihkan luka, segera hubungi dokter atau layanan kesehatan setempat. Mereka akan mengevaluasi tingkat risiko dan memberikan saran lebih lanjut mengenai vaksinasi dan perawatan.

Vaksin Rabies: Vaksinasi rabies merupakan langkah penting dalam mencegah penyakit ini. Dokter akan menentukan apakah perlu memberikan vaksin rabies setelah mengevaluasi risiko tertular rabies.

Observasi Hewan Penyerang: Jika hewan yang menggigit dapat diamati dan diidentifikasi, langkah-langkah lanjutan dapat diambil, seperti karantina hewan selama periode tertentu atau pengujian untuk menentukan apakah hewan tersebut terinfeksi rabies.

Laporkan Insiden: Penting untuk melaporkan insiden gigitan hewan kepada otoritas kesehatan setempat. Ini membantu dalam pengawasan dan tindakan pencegahan yang tepat.

Perlu diingat bahwa rabies merupakan penyakit serius dan fatal. Pencegahan, seperti menjauhi hewan liar dan memastikan hewan peliharaan mendapatkan vaksinasi rabies yang tepat, sangat penting untuk mencegah penularan rabies pada manusia.

Selalu konsultasikan dengan tenaga medis profesional jika terjadi gigitan hewan atau jika Anda mencurigai adanya paparan terhadap rabies. Semoga artikel ini bermanfaat Apa itu Rabies, Gejala dan Pertolongan Pertama

Exit mobile version